Prasarana dan sarana perhubungan darat di Kota Singkawang cukup tersedia seperti jaringan jalan, jembatan, dan kendaraan angkutan. Jaringan jalan yang berada di kawasan kota sebagian besar sudah berupa jalan aspal. Dari jalan yang ada tersebut yang dapat dilalui kendaraan untuk jalan aspal 9,4 km, jalan batu 1 km, jalan tanah 7,6km, gang semen 5,9 km, gang tanah 3,8 km dan gertak 1,5 km.
Sungai-sungai yang melintasi Kota Singkawang seperti Sungai Singkawang dan Sungai Sedau. Sampai saat ini masih berperan sebagai sarana transportasi yang umum digunakan oleh penduduk. Perhubungan melalui sungai ini selain mempunyai lingkup pelayanan lokal juga mempunyai lingkup pelayanan regional baik dalam kota maupun luar kota. Dengan sarana perhubungan sungai ini dapat mencapai ke daerah-daerah pedalaman yang tidak dapat dijangkau melalui jalan darat dan merupakan jalur transportasi yang relatif murah walaupun kurang efesien. Jenis sarana angkutan yang digunakan adalah sampan, kapal motor, speed boat dan motor tempel.
Di Kelurahan Kuala terdapat pelabuhan yang umumnya digunakan sebagai pelabuhan kapal barang dengan fasilitas pelabuhan yang cukup memadai. Pelabuhan Singkawang yang bertype ‘diusahakan’ ini terletak kira-kira ± 500 m dari muara pada posisi : 00o – 55’ – 30” U 108o–57’ - 45” BT. Pantai sekitar Pelabuhan Singkawang landai, dasar lautnya berlumpur, dengan panjang alur ± 1,5 mil dan lebar ± 25 meter. Kedalaman Alur (Ambang Muara) bila air pasang tertinggi : 2,00 M dan dalam keadaan air pasang sedang : 1,80 M. Saat air pasang terendah kedalaman alur mencapai 0,50 m. Pelabuhan ini terhubung dengan pusat bisnis Kota Singkawang melalui Jalan Yos Sudarso dengan lebar perkerasan ± 6 meter aspal. Kapal maksimum yang dapat masuk pelabuhan hanya kapal berukuran panjang 30 meter dengan derap 2,50 meter, masuk pelabuhan saat pasang tertinggi.
Fasilitas dermaga yang ada terdiri dari dermaga tempat sandar dengan panjang 70 meter, lebar 4 meter berada pada kedalaman air 3,50 meter dengan konstruksi kayu. Tidak ada peralatan untuk bongkar muat dan fasilitas lain seperti kepanduan, kapal tunda, depot bahan bakar. Namun pelabuhan ini dilengkapi dengan gudang dan lapangan penimbunan meskipun kondisinya cukup memprihatinkan. Kemampuan bongkar / muat pelabuhan ini adalah 11 ton / gang / jam didukung oleh 52 orang tenaga pelabuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar